Opini
Publik Marston
mendefinisikan public relations sebagai kegiatan komunikasi persuasif dan
terencana yang didesain untuk mempengaruhi publik secara signifikan. Opini
Publik Marston mendefinisikan public relations sebagai kegiatan komunikasi
persuasif dan terencana yang didesain untuk mempengaruhi publik secara
signifikan. Sedangkan Greener mengatakan Public Relations adalah presentasi
positif suatu organisasi kepada keseluruhan publiknya. Maka dapat dikatakan bahwa
Publik Relation merupakan kegiatan komunikasi suatu organisasi (perusahaan)
dalam menciptkan reputasi yang positif perusahaan di hadapan para stakeholder
sehingga perusahaan dapat terus menjalankan bisnisnya dengan baik. Berdasarkan
pengertian di atas maka public relation memiliki beberapa tujuan seperti di
bawah ini:
1.
Untuk menciptakan citra (reputasi) yang positif kepercayaan dan saling
pengertian dari publik atau masyarakat pada umumnya.
2.
Untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua
pihak.
3.
Menciptakan budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja
meningkat agar produktivitas bisa dicapai secara optimal.
4. Usaha menciptakan relasi yang harmonis
antara organisasi (perusahaan) dengan publiknya yang sangat berguna sebagai
input bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
Maka dapat dikatakan bahwa public relation
merupakan kegiatan komunikasi yang berorientasi kepada pihak perusahaan dalam
membangun citra positif perusahaan (reputasi) dan menjadi untuk memperbaiki,
mengembangkan peraturan, budaya organisasi, atau perusahaan, dan suasana kerja
yang kondusif, serta peka terhadap karyawan Public Relation dalam menjaga citra
positif perusahaan seringkali menggunakan publisitas, hal ini ditujukan untuk
menarik opini positif publik mengenai sebuah perusahaan. Seorang Public
Relation biasanya membuat press release yang bernilai sebuah berita mengenai
sebuah even yang dilaksanakan oleh perusahaan mereka yang kemudian akan
ditayangkan disebuah media dan nantinya akan menarik opini publik berupa citra
positif dari sebuah perusahaan.
Sarana yang digunakan dalam
mengadakan mengadakan press release pada awalnya masih bersifat konvensional
seperti news release dan press kits, tetapi dengan perkembangan teknologi media
maka kegiatan Public Relation akan semakin berkembang. Contohnya kemunculan
Video News Releases (VNRs) memungkinkan Public Relation untuk merekam informasi
yang akan mereka berikan secara audio visual dengan durasi waktu sampai dua
menit yang kemudian dapat disiarkan melalui media Televisi sehingga kegiatan
Public Relation dapat menjangkau khalayak secara luas. Kegiatan Public relation
juga dapat menggunakan media baru seperti internet sebagai cyber public
relation untuk membangun citra perusahan. Kegiatan public relation dapat
dilakukan secara interaktik secara maya. Melalui cyber public relation ini
dapat dengan cepat menanggapi permasalahan yang muncul. Public Relation dalam
menciptakan reputasi perusahaan tidak hanya bekerja di saat perusahaan sedang
mengalami krisis semata tetapi public relation harus bekerja jauh sebelum
permasalahan dalam perusahaan muncul. Public relation harus dapat mencari
peluang dalam membina hubungan baik dengan publik yang berkepentingan dengan
perusahaan. Bila hubungan baik ini telah tercipta maka pekerjaan public
relation di saat perusahaan mengalami permasalahan (krisis) akan menjadi jauh
lebih ringan jika dibandingkan mereka tidak menjalin hubungan baik dengan
setiap pihak yang berkepentingan. Public Relation hubungannya dengan kegiatan
marketing adalah untuk menciptkan reputasi perusahaan. Bila perusahaan memiliki
reputasi yang baik maka kegiatan marketing akan dapat berjalan dengan baik
pula. Public relation ini berperan untuk menciptakan rasa percaya konsumen terhadap
barang atau jasa yang dijual oleh perusahaan.
STUDI KASUS Strategi Pemasaran McDonald
melalui Public Relation McDonalds meruapakan perusahaan waralaba asal Amerika
Serikat yang bergerak di bidang makanan khas Amerika Serikat seperti hamburger
yang beroperasi di seluruh belahan dunia. Perusahaan ini juga telah cukup lama
beroperasi di Indonesia. Restoran McDonald's pertama di Indonesia terletak di
Sarinah, Jakarta dan dibuka pada 23 Februari 1991. Untuk memenangkan persaingan
di Indonesia maka McDonald di Indonesia beradaptasi dengan perilaku konsumen di
Indonesia yang mana orang Indonesia tidak dapat lepas dengan nasi. Maka
Mcdonald selalu menyertakan nasi dan ayam goreng di dalam setiap paket makanan
yang dijual. Dalam menyediakan paket makanan seperti nasi dan ayam McDonald
bekerja sama dengan pengusaha lokal. Ayam-ayam yang dimasak oleh McDonald
berasal dari para peternak lokal. Mcdonald membina hubungan dengan pengusaha
maupun peternak lokal dalam menyediakan produk-produk yang akan dipasarkan sehingga
meskipun McDonalds merupakan perusahaan yang berasal dari Amerika Serikat
tetapi masyarakat di Indonesia seraya memiliki bahwa McDonalds adalah kepunyaan
Indonesia. Kerjasama yang dijalin oleh Mconalds dengan para peternak, pengusaha
atupun petani lokal dalam menyediakan barang produksi mereka merupakan tindakan
yang dilakukan untuk menciptakan reputasi perusahaan. McDonalds mencoba
menciptakan interest masyarakat Indonesia bahwa McDonalds peduli dengan
peternak lokal sehingga setiap konsumen akan merasa bahwa makanan yang
dinikmati di McDonalds adalah berasal dari dalam negeri. Selain itu dengan
mengadaptasikan diri dengan makanan Indonesia seperti nasi juga merupakan usaha
McDonald mendekatkan diri dengan masyarakat Indoensia.McDonalds berusaha untuk
mencitakan dan menjaga tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia bahwa McDonald
aman untuk dinikmati oleh orang Indonesia. Sehingga melalui kepercayaan
masyarakat yang sudah tercipta dengan baik ini McDonalds dapat meningkatkan
penjualannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar